Jakarta, SatuRakyat – Dalam peristiwa kerusuhan Museum Louvre Parisdua orang aktivis melemparkan sup ke lukisan Mona Lisa, sebuah mahakarya Leonardo da Vinci. Pengunjung merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, membuat para penikmat seni tercengang.

Lukisan itu dilindungi di balik kaca antipeluru, tidak mengalami kerusakan. kedua pengunjuk rasa, diidentifikasi sebagai aktivis lingkungan Riposte Alimentaire, bertujuan untuk menarik perhatian akan pentingnya “makanan sehat dan berkelanjutan“.

Setelah melemparkan sup ke Mona Lisa, kedua demonstran naik ke pembatas di depan karya seni tersebut. Tangan kanan terangkat seperti memberi hormat, mereka sedang menyampaikan pesan kepada penonton. Salah satu aktivis memperlihatkan kaus putih bertulisakan slogan Riposte Alimentaire berhuruf hitam tebal.

Di tengah para penikmat seni dan tangisan kaget anak-anak, seseorang merekam peristiwa tersebut. Staff Louvre memasang layar kain hitam pada sekitar lukisan dan kedua pengunjuk rasa berusaha untuk melindungi tempat kejadian dari pandangan publik. Polisi Paris mengkonfirmasi penangkapan dua orang sehubungan insiden tersebut.

Aksi protes ini mencerminkan tren global dengan serangan serupa terhadap karya seni, menuntut tindakan untuk mengatasi permasalahan lingkunganRiposte Alimentaire bekerja bersama gerakan payung, kelompok protes A22 yang tersebar di 12 negara termasuk Just Stop Oil.

Timbul pertanyaan tentang bagaimana keuda aktivis berhasil menyelundupkan sup ke Loure, mengingat keamanan ketat harusnya diterapkan pada galeri-galeri besar akibat serangan terhadap karya seni.

Beberapa penyerangan terhadap karya seni antara lain:

  • Serangan kentang tumbuk pada tahun 2022 Les Meules
  • Haystack karya Claude Monet Jerman dan
  • Penuangan sup tomat di atas bunga matahari karya VIncent van Gogh Galeri Nasional London

Mona Lisa sudah beberapa kali menjadi sasaran perusakan, Lukisan itu sekarang sudah berada di balik kaca antipeluru terjaga dengan aman

Baca Juga : Wanita Ceraikan Suami Demi Pria Muda, Endingnya Malah Pilu