Jakarta, SatuRakyat – Amuba. Naegleria fowleri, atau yang dikenal sebagai “amuba pemakan otak”, adalah organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi otak yang mematikan. Infeksi ini, yang dikenal sebagai Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM), sangat jarang terjadi, namun sangat fatal.

Amuba ini biasanya ditemukan di air tawar yang hangat, seperti danau, sungai, dan mata air panas.Infeksi terjadi ketika amuba masuk ke hidung dan naik ke otak.
Gejala awal PAM biasanya muncul dalam 1-9 hari setelah terpapar amuba.

Gejala-gejalanya meliputi:
* Sakit kepala parah yang tiba-tiba
* Demam
* Mual dan muntah
* Leher kaku
* Kebingungan
* Kejang
* Halusinasi
* Koma

Jika Anda mengalami salah satu gejala ini setelah berenang di air tawar yang hangat, segera temui dokter. Diagnosis PAM biasanya dilakukan dengan tes pungsi lumbal untuk mencari amuba dalam cairan otak dan sumsum tulang belakang.

Pengobatan untuk PAM biasanya melibatkan kombinasi obat antiparasit dan antibiotik. Namun, tingkat kematiannya sangat tinggi, bahkan dengan pengobatan.
Pencegahan adalah kunci untuk menghindari PAM.

Berikut beberapa tips untuk melindungi diri Anda:
* Hindari berenang di air tawar yang hangat, terutama selama musim panas.
* Jika Anda berenang di air tawar yang hangat, tahan kepala Anda di atas air dan hindari memasukkan air ke hidung.
* Gunakan klip hidung atau penyumbat hidung saat berenang di air tawar.
* Bilas hidung Anda dengan air suling atau air steril setelah berenang di air tawar.

Amuba pemakan otak adalah infeksi yang jarang namun mematikan. Dengan mengenali gejalanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan, Anda dapat membantu melindungi diri Anda dari bahaya ini.

Baca Juga : Memperingati Hari Buku Sedunia 2024: Menjelajahi Dunia Melalui Lembaran Buku