Jakarta, SatuRakyat – Artis, Malaysia Ruhainies memberikan klarifikasi setelah menjadi sorotan media karena digerebek bersama penyanyi Aliff Aziz, suami dari artis Bella Astillah. Insiden tersebut mengundang perhatian publik dan menciptakan kontroversi yang memuncak. Ruhainies menyatakan bahwa tidak semua informasi yang beredar tentangnya dan Aliff adalah benar.

Dalam penjelasannya, Ruhainies mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, setelah selesai syuting, dia berencana pulang ke apartemennya bersama asisten pribadinya. Namun, rencana itu berubah ketika adik dan kakaknya memutuskan untuk menginap di apartemennya dan makan bersama. Ruhainies kemudian mengajak Aliff Aziz untuk bergabung dalam acara makan malam karena pria tersebut sudah lama mengenal keluarganya.

Namun, situasi menjadi tegang ketika Ruhainies mendengar ketukan di pintu apartemen. Meskipun awalnya mengira itu adalah kakaknya, Ruhainies merasa takut membuka pintu karena mendengar suara seorang pria. Dia memutuskan untuk menelepon kakaknya, dan baru menyadari bahwa pihak yang mengetuk pintu adalah petugas JAWI setelah kakaknya tiba.

Klarifikasi dan Pengakuan Kekhilafan

Ruhainies menegaskan bahwa dia tidak digerebek atau ‘ditangkap basah’, seperti yang banyak diberitakan. Meskipun akhirnya kakaknya datang ke apartemen, Ruhainies mengakui bahwa kehadirannya bersama Aliff Aziz di apartemen tersebut merupakan kesalahan dari sudut pandang agama. Dia menyadari bahwa tindakan tersebut menimbulkan syak wasangka dan fitnah.

“Saya mengakui kekhilafan saya di sisi Islam, kerana berada dalam situasi itu yang mana sekaligus menimbulkan syak wasangka serta fitnah,” ujar Ruhainies.

Penegasan Hubungan dengan Aliff Aziz

Ruhainies juga menegaskan bahwa dia dan Aliff Aziz hanyalah teman biasa dan kolaborator dalam sebuah drama. Dia menyampaikan harapannya agar spekulasi dan fitnah yang beredar dapat dihentikan, serta memohon maaf atas kejadian tersebut.

Tindak Lanjut dan Harapan

Dalam klarifikasinya, Ruhainies juga menyampaikan terima kasih kepada pihak JAWI atas kerjasama dan perlindungan yang diberikan selama kejadian berlangsung. Dia berharap agar media dan masyarakat dapat menggunakan istilah yang tepat dalam melaporkan insiden tersebut.

Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi Ruhainies dan mengingatkannya akan pentingnya menjaga batasan agama dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.

Baca Juga : Inggris Pamerkan DragonFire, Senjata Laser Murah dan Akurat untuk Melawan Drone dan Rudal