Jakarta, SatuRakyat – Bergoyang, Para ilmuwan di China menemukan bahwa inti dalam Bumi bergoyang-goyang di sekitar sumbu rotasinya setiap 8,5 tahun.
Penemuan ini sebelumnya tidak diketahui oleh para ilmuwan.
Ilmuwan China menggunakan metode baru yang disebut “geomagnetisme” untuk mendeteksi gerakan inti dalam Bumi.
Geomagnetisme adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari medan magnet Bumi.
Medan magnet Bumi dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir di inti luar Bumi.
Arus listrik ini disebabkan oleh gerakan konveksi di inti luar Bumi.
Dengan menggunakan data geomagnetisme, para ilmuwan China mengamati perubahan medan magnet Bumi selama bertahun-tahun.
Mereka menemukan bahwa medan magnet Bumi mengalami perubahan periodik setiap 8,5 tahun.
Perubahan ini disebabkan oleh gerakan inti dalam Bumi.
Penjelasan Ilmiah
Arus listrik yang mengalir di inti luar Bumi disebabkan oleh gerakan konveksi.
Gerakan konveksi adalah gerakan fluida yang naik ke atas karena dipanaskan dan turun ke bawah karena mendingin.
Arus listrik ini menghasilkan medan magnet Bumi.
Medan magnet Bumi melindungi Bumi dari radiasi kosmik berbahaya.
Gerakan Inti Dalam
Para ilmuwan China menemukan bahwa inti dalam Bumi bergoyang-goyang di sekitar sumbu rotasinya.
Gerakan ini disebut “precession”. Precession adalah gerakan rotasi benda yang disertai dengan gerakan berputar di sekitar sumbu lain.
Precession inti dalam Bumi disebabkan oleh ketidaksejajaran kecil antara inti dalam dan mantel Bumi.
Ketidaksejajaran ini menyebabkan inti dalam Bumi berputar di sekitar sumbu yang berbeda dari sumbu rotasi Bumi.
Pengaruh terhadap Bumi Bergoyang
Gerakan inti dalam Bumi kemungkinan besar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan di Bumi.
Oleh sebab itu, gerakan ini dapat menyebabkan perubahan kecil pada medan magnet Bumi.
Perubahan medan magnet Bumi dapat berdampak pada navigasi, komunikasi, dan kehidupan di Bumi.
Sehingga, perubahan ini biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Penemuan tentang gerakan inti dalam Bumi merupakan penemuan penting yang menambah pemahaman kita tentang Bumi.
Penemuan ini menunjukkan bahwa inti dalam Bumi tidak statis, melainkan bergoyang.
Gerakan ini kemungkinan besar disebabkan oleh ketidaksejajaran kecil antara inti dalam dan mantel Bumi.
Baca Juga : Pertunjukan Militer Korut : Amerika Dan Korsel Siaga