Jakarta, SatuRakyat – Slank, salah satu ikon musik rock Indonesia, mengalami duka yang mendalam dengan meninggalnya ayah Bimbim, drummer sekaligus pendiri grup musik tersebut. Sidharta M. Soemarno, ayah Bimbim, menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (4/3) pukul 21.27 WIB di RS Asri Jakarta. Kabar ini menyisakan kesedihan dalam keluarga dan lingkaran Slank, serta para penggemar setianya.

Buddy Ace, seorang pengamat musik dan kakak dari Abdee Negara, gitaris Slank, menyampaikan kabar duka ini melalui akun media sosial pribadinya. Ia mengumumkan bahwa almarhum akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, pada Selasa (5/3) pukul 10.00 WIB.

“InSyaa Allah Almarhum mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamiin…,” tulis Buddy Ace dalam postingannya, mencerminkan harapan agar almarhum beristirahat dengan tenang di sisi Allah SWT.

Almarhum Sidharta M. Soemarno, ayah Bimbim, meninggal di usia 88 tahun. Beliau, bersama dengan istri tercinta, Bunda Iffet, meninggalkan empat orang anak: Bimbim (Bimo Setiawan Almachzumi), Adrian Sidharta, Dianto Yusuf Sidharta (Massto), dan Laila Sidharta. Dianto Yusuf Sidharta, yang akrab dipanggil Massto, juga seorang drummer dalam dunia musik Indonesia pada era 1990-an, tergabung dalam band Kidnap Katrina dengan vokalis Anang Hermansyah.

Adrian Sidharta, sang kakak Bimbim, sempat menjadi bagian dari formasi awal Slank. Kepergian ayahanda mereka tidak hanya memberikan duka mendalam bagi keluarga Sidharta, tetapi juga untuk keluarga besar Slank dan penggemar setia grup musik tersebut.

Selama perjalanan musik Slank yang telah melibatkan banyak generasi, Sidharta M. Soemarno memberikan dukungan dan inspirasi yang besar terhadap perjalanan kreatif anak-anaknya dalam bermusik. Kepergian beliau menjadi kehilangan besar untuk Slank dan menjadi momen berduka bagi para pecinta musik Indonesia. Semoga almarhum Sidharta M. Soemarno mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi kepergian yang mendalam ini.