Jakarta, SatuRakyat – Elon Musk , Salah satu pendiri OpenAI Elon Musk, menggugat perusahaan kecerdasan buatan (AI) tersebut dan CEO-nya, Sam Altman.
Gugatan ini diajukan pada 29 Februari 2024 di Pengadilan Tinggi California di San Francisco.
Musk menuduh OpenAI melanggar perjanjian awal dan misi pendiriannya dengan mengejar keuntungan finansial daripada fokus pada pengembangan AI yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.

Awal Mula Perseteruan

Musk mendirikan OpenAI pada tahun 2015 bersama Altman dan beberapa orang lainnya.
Saat itu, mereka sepakat bahwa OpenAI akan menjadi organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan AI yang aman dan bermanfaat bagi semua orang.
Musk menyumbangkan $44 juta ke OpenAI antara tahun 2016 dan 2020.

Namun, Musk mulai merasa kecewa dengan arah OpenAI pada tahun 2019.
Ia merasa OpenAI semakin fokus pada pengembangan AI untuk keuntungan finansial, dan tidak lagi memprioritaskan keselamatan dan keamanan AI.

Tudingan Elon Musk terhadap OpenAI

Dalam gugatannya, Musk menuduh OpenAI melakukan beberapa pelanggaran, termasuk:
Melanggar perjanjian awal dengan mengubah struktur perusahaan menjadi perusahaan nirlaba dengan “capped profit” (keuntungan terbatas).
Mengejar keuntungan finansial dengan menjalin kemitraan dengan Microsoft senilai $1 miliar.
Mengancam keselamatan dan keamanan AI dengan mengembangkan AI yang berbahaya.

Dampak Gugatan Elon Musk

Gugatan Musk terhadap OpenAI telah menarik perhatian banyak pihak.
Beberapa orang mendukung Musk, dan mereka percaya bahwa OpenAI telah menyimpang dari misinya.
Sementara itu, yang lain mendukung OpenAI, dan mereka percaya bahwa perusahaan tersebut sedang melakukan hal yang benar dengan mengembangkan AI yang canggih.

Masa Depan OpenAI

Meskipun Elon Musk menggugat OpenAI, masa depan perusahaan masih belum jelas.
Gugatan Musk dapat berdampak signifikan pada perusahaan tersebut.
Jika Musk menang, OpenAI mungkin harus mengubah arahnya dan kembali fokus pada pengembangan AI yang aman dan bermanfaat bagi semua orang.

Gugatan Musk terhadap OpenAI merupakan contoh dari perselisihan yang semakin sering terjadi antara para pemangku kepentingan AI tentang bagaimana teknologi ini harus dikembangkan dan digunakan.
Pertanyaan tentang keselamatan, keamanan, dan etika AI akan terus menjadi topik yang hangat diperdebatkan di tahun-tahun mendatang.

Gugatan Musk terhadap OpenAI adalah peristiwa penting dalam sejarah AI.
Gugatan ini menyoroti beberapa pertanyaan penting tentang masa depan AI, dan bagaimana teknologi ini dapat dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab.

Baca Juga : Windows 11 Semakin Canggih! Microsoft Luncurkan Fitur-Fitur Baru untuk Meningkatkan Produktivitas dan Konektivitas