Jakarta, SatuRakyat – Era Baru Transportasi, Indonesia siap memasuki era baru transportasi dengan pengembangan taksi terbang.
Teknologi canggih ini diyakini mampu merevolusi mobilitas masyarakat, terutama di kota-kota besar yang dihadapkan dengan kemacetan parah.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan, tengah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan taksi terbang.
Salah satu langkah konkretnya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perhubungan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dan Skyports Indonesia pada November 2022.

MoU tersebut menandai dimulainya pengembangan ekosistem taksi terbang di Indonesia, termasuk infrastruktur, regulasi, dan operasi penerbangan.
PTDI akan bertanggung jawab atas pengembangan teknologi dan manufaktur taksi terbang, sedangkan Skyports Indonesia akan fokus pada pembangunan infrastruktur dan operasi penerbangan.

Target Operasi 2028

Pemerintah Indonesia menargetkan taksi terbang dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2028.
Saat ini, berbagai persiapan dan uji coba tengah dilakukan, termasuk:
– Pengembangan teknologi: PTDI telah memulai pengembangan taksi terbang eVTOL (electric vertical take-off and landing) yang dinamai N250. Prototipe N250 ditargetkan rampung pada tahun 2025.
– Pembangunan infrastruktur: Skyports Indonesia akan membangun vertiport, yaitu landasan khusus untuk taksi terbang. Vertiport pertama direncanakan akan dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
– Penyusunan regulasi: Kementerian Perhubungan tengah menyusun regulasi terkait operasi taksi terbang, termasuk keselamatan penerbangan dan navigasi.

Manfaat Taksi Terbang

Taksi terbang diyakini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, di antaranya:
– Mengurangi kemacetan: Taksi terbang dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar.
– Mempercepat waktu tempuh: Taksi terbang memungkinkan masyarakat untuk bepergian lebih cepat dan efisien.
– Meningkatkan konektivitas: Taksi terbang dapat menghubungkan daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
– Mendorong ekonomi: Industri taksi terbang diprediksi dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun memiliki banyak potensi, pengembangan taksi terbang di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
– Biaya yang tinggi: Teknologi taksi terbang masih tergolong baru dan mahal.
– Keselamatan penerbangan: Keamanan dan keselamatan penerbangan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan.
– Regulasi: Regulasi yang komprehensif dan kondusif perlu disusun untuk mendukung operasi taksi terbang.

Pengembangan taksi terbang di Indonesia merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Teknologi taksi terbang mampu merevolusi mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Namun, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi agar taksi terbang dapat beroperasi secara komersial di Indonesia. Pemerintah, industri, dan akademisi perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut dan mewujudkan taksi terbang sebagai solusi mobilitas masa depan.

Baca Juga : Memanas Lagi Azerbaijan dan Armenia Militer Saling Tembak