Jakarta, SatuRakyat – Gempa berkekuatan 7.0 magnitudo mengguncang perbatasan Tiongkok-Kyrgyzstan tepatnya di prefektur Aksu. Peringatan bencana dengan potensi kerusakan luas langsung dikeluarkan.

Gempa bumi terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat, mengakibatkan banyak korban luka dan kerusakan besar pada daerah sekitar. Sehingga enam orang mengalami luka-luka, dua orang kritis, empat orang luka berat, juga menghancurkan 120 rumah di tengah suhu dingin yang sangat ekstrim.

Jaringan listrik sempat padam akibat dari guncangan gempa. Namun pihak berwenang dengan cepat mengatasinya, sehingga ketersediaan listrik kembali berjalan. Aktivitas seismik meningkat membuat gempa susulan melanda dengan kekuatan 4.5 magnitudo.

Upaya penyelamatan oleh 200 orang tim penyelamat dengan cepat dikirim ke pusat bencana. Daerah terdampak bencana merupakan rumah bagi kelompok etnis Uighur. Uighur merupakan sebuah kelompok etnis yang menjadi titik fokus kampanye pemaksaan negara melibatkan asimilasi paksa juga penahanan massal.

Getaran terasa hingga luar Tiongkok, juga pada negara-negara tetangga seperti Kyrgyzstan dan Kazakhstan. Penduduk pergi mengungsi setelah merasakan guncanggan pada rumah-rumah mereka. Bahkan muncul laporan gempa bumi dahsyat di ibu kota India, New Delhi.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat memperingatkan akan ancaman bencana susulan, dapat memicu kerusakan tambahan. Dan benar saja, longsor terjadi di Barat Daya Tiongkok diakibatkan dari gempa sebelumnya. Di khawatirkan akan ada berbagai bencana alam pada wilayah tersebut.

Rentetan bencana yang terjadi, membuat pihak wewenang daerah setempat perlu terus waspada akan bencana alam yang bisa datang kapan saja tanpa pertanda.

Baca Juga : Gunung Merapi Kembali Erupsi Menyemburkan Awan Panas