Insiden, tragis menimpa seorang pemuda berinisial BS (23) di Batam, tepatnya di Perumahan Bukit Raya, Kepulauan Riau. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/10/2024) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, ketika BS tengah tertidur dengan ponsel yang sedang dicas di atas kasur. Ponsel tersebut tiba-tiba meledak dan menyambar tubuh BS yang tengah lelap. Akibatnya, BS mengalami luka bakar yang serius di hampir seluruh tubuhnya.

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Ardiansyah, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai insiden ini dan segera mengambil tindakan untuk menyelidiki penyebab ledakan. “Benar kejadiannya, tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban mengalami luka bakar yang cukup serius, dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif,” ujar Ardiansyah.

Ledakan Ponsel di Batam Menjadi Sorotan

Kasus ledakan ponsel saat dicas yang melukai BS di Batam menambah daftar panjang insiden serupa yang terjadi di berbagai tempat, baik di Indonesia maupun di negara lain. Insiden ini langsung menjadi sorotan warga Batam dan menimbulkan kekhawatiran terkait penggunaan ponsel yang tidak aman, terutama saat proses pengisian daya.

Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat di Batam untuk lebih waspada terhadap kondisi perangkat elektronik mereka. Banyak yang mempertanyakan apa penyebab utama ledakan ini, apakah karena baterai yang rusak, charger yang tidak sesuai, atau faktor lain yang belum diketahui. Ledakan yang begitu dahsyat ini memberikan gambaran betapa bahayanya penggunaan perangkat elektronik yang tidak diikuti dengan kehati-hatian.

Bahaya Penggunaan Ponsel yang Tidak Aman di Batam

Kasus yang terjadi di Batam ini seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat luas mengenai bahaya penggunaan ponsel yang tidak aman. Tidak hanya di Batam, kejadian serupa juga pernah terjadi di beberapa wilayah lain. Oleh karena itu, langkah pencegahan sangat penting agar insiden seperti ini tidak kembali terulang.

Menurut sejumlah ahli, penggunaan charger yang tidak sesuai atau kualitas baterai yang buruk menjadi faktor utama terjadinya ledakan pada ponsel. Penggunaan aksesoris ponsel seperti charger dan kabel yang bukan bawaan pabrik atau bukan asli dari produsen ponsel dapat meningkatkan risiko kerusakan baterai, yang berujung pada insiden seperti ledakan.

Masyarakat Batam, khususnya para pengguna ponsel, dihimbau untuk selalu menggunakan aksesoris yang original dan berkualitas. Selain itu, penting untuk tidak meninggalkan ponsel dalam kondisi dicas di tempat-tempat yang mudah terbakar, seperti kasur atau sofa, guna menghindari risiko terjadinya kebakaran atau ledakan.
HP Meledak saat Dicas, Pemuda di Batam Terbakar

Reaksi Warga Batam Terhadap Insiden Ledakan

Berita tentang ledakan ponsel ini dengan cepat menyebar di media sosial, dan banyak warga Batam memberikan tanggapan mereka terhadap insiden ini. Sebagian besar warga Batam merasa prihatin dengan kondisi BS dan berharap korban segera pulih. Mereka juga menyuarakan kekhawatiran mereka terkait penggunaan ponsel yang tidak aman, terutama ketika sedang dicas.

“Saya sering juga meninggalkan ponsel dalam kondisi dicas di atas kasur, tapi setelah mendengar berita ini, saya pasti akan lebih hati-hati ke depannya,” ujar salah satu warga Batam yang enggan disebutkan namanya. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, mengingat risiko besar yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan ponsel yang tidak bijaksana.

Selain itu, warga Batam juga mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya menggunakan charger dan baterai ponsel yang berkualitas. Mereka menyarankan agar para pengguna ponsel tidak sembarangan dalam memilih aksesoris elektronik untuk ponsel mereka, karena hal ini bisa meminimalisir terjadinya kerusakan atau insiden yang tidak diinginkan.

Penyelidikan Lanjutan Polisi di Batam

Setelah kejadian, pihak kepolisian Batam melalui Polsek Batam Kota langsung melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut. Iptu Ardiansyah menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri berbagai kemungkinan, termasuk apakah insiden ini disebabkan oleh kerusakan pada baterai ponsel atau penggunaan charger yang tidak sesuai standar.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apa penyebab utama dari ledakan ini. Apakah ada masalah dengan perangkat ponsel tersebut, atau mungkin karena faktor eksternal seperti penggunaan charger yang tidak sesuai. Semua ini masih dalam tahap penyelidikan,” jelas Ardiansyah.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Batam agar lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik, khususnya ponsel. “Kami berharap masyarakat bisa lebih waspada dan tidak meninggalkan ponsel dalam kondisi dicas di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti kasur atau kain yang mudah terbakar,” tambahnya.

Tips Aman Mengisi Daya Ponsel di Batam

Masyarakat Batam dan sekitarnya diharapkan dapat lebih peduli terhadap keamanan dalam penggunaan perangkat elektronik mereka, khususnya saat mengisi daya ponsel. Berikut adalah beberapa tips aman yang bisa diterapkan oleh pengguna ponsel di Batam:

  1. Gunakan Charger Original: Hindari penggunaan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel Anda. Charger original dari pabrikan ponsel biasanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan daya perangkat Anda.
  2. Jangan Isi Daya di Kasur atau Sofa: Mengisi daya ponsel di tempat yang mudah terbakar seperti kasur atau sofa sangat berisiko. Gunakan permukaan keras dan stabil saat mengecas.
  3. Pantau Ponsel Saat Dicas: Hindari meninggalkan ponsel dalam kondisi dicas terlalu lama, terutama saat Anda tertidur. Pastikan untuk memantau ponsel selama proses pengisian daya.
  4. Perhatikan Suhu Ponsel: Jika ponsel terasa terlalu panas saat dicas, segera cabut charger dan biarkan ponsel dingin sejenak. Panas berlebih bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan baterai atau charger.

    Baca Juga : Operasi yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk Tentara AS