
Jerawat muncul umumnya disebabkan karena asupan makanan yang keliru. Selain dengan obat luar bisa diatasi dengan konsumsi makanan sehat ini.
Jerawat menjadi masalah banyak orang karena mempengaruhi penampilan. Munculnya jerawat bisa dikarenakan hormon yang tak seimbang sehingga banyak memproduksi sebum.
Produk perawatan kulit bisa digunakan untuk meredakan jerawat yang timbul. Selain itu, pola makan sehat juga dapat menjadi pilihan yang alami
Sebelum itu apa si pengertian Jerawat itu? Simak penjelasannya ya!
Pengertian Jerawat
Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut, tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Akibatnya, terjadi peradangan pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi. Jerawat sering muncul di wajah, leher, punggung, atau dada.
Penyebab dan Gejala Jerawat
Jerawat disebabkan oleh penyumbatan di pori-pori kulit, tepatnya di akar rambut (folikel rambut). Pada folikel rambut, terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) yang normalnya memproduksi minyak (sebum) untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit.
Jerawat timbul jika saluran keluar minyak tersebut tersumbat akibat produksi minyak yang berlebihan, penumpukan sel-sel kulit mati, atau infeksi bakteri.
Jerawat muncul berupa bintik komedo atau benjolan pada area kulit yang banyak memiliki folikel rambut, seperti wajah, di dalam hidung, leher, bahu, dada, dan punggung. Bentuk dan ukuran jerawat tergantung pada tingkat keparahannya, mulai dari komedo hitam atau komedo putih, benjolan kecil kemerahan (papula dan pustula), hingga benjolan besar berisi nanah (kista).
Komedo biasanya tidak terasa nyeri. Sebaliknya, jerawat berupa benjolan besar bisa terasa nyeri ketika disentuh. Terkadang, jerawat juga bisa muncul di dahi atau jidat maupun tangan.

Pengobatan dan Pencegahan Jerawat
Pengobatan jerawat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisinya. Pengobatan jerawat terbagi menjadi dua, yaitu pemberian obat untuk mengatasi atau menghilangkan jerawat, dan terapi estetika untuk membantu pengobatan jerawat serta memperbaiki penampilan kulit.
Obat jerawat dapat berupa obat oles mengandung tretinoin atau benzoyl peroxide, isotretinoin, obat antibiotik minum, serta terapi hormon.
Sementara terapi estetika untuk jerawat dapat berupa chemical peeling, terapi laser, dan pengangkatan komedo. Terapi laser dan mikrodermabrasi juga dapat dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat.
Cara mencegah jerawat adalah rutin membersihkan wajah, tubuh, dan rambut menggunakan sabun pembersih wajah, sabun mandi, atau sampo yang sesuai dengan tipe kulit atau rambut. Jerawat juga dapat dicegah dengan menggunakan produk skincare dan kosmetik yang noncomedogenic, menerapkan pola makan sehat, dan pilih memilih dalam mengkonsumsi makanan.
Berikut tips asupan makan yang dapat mengurangi jerawat!
1. Konsumsi Makanan Yang Kaya Akan Asam Lemak Omega 3
Jenis makanan yang mengandung asam lemak omega-3 ternyata sangat ampuh dalam mengatasi jerawat hormonal. Dokter spesialis kulit, Dr. Shivanti mengungkapkan kalau kandungan nutrisi ini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Makanan kaya asam lemak omega-3 itu adalah biji labu, biji bunga matahari, kacang almond, dan kacang kenari. Keempatnya bisa dinikmati sebagai camilan.
Untuk makanan utamanya, bisa mengonsumsi ikan atau jenis seafood lainnya. Buah alpukat juga diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Hal ini disebabkan karena asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan demikian, makanan-makanan tersebut dapat membantu memperbaiki kondisi jerawat.
2. Makanan dengan Kaya Akan Zat Besi
Zat besi merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk mengatasi jerawat hormonal. Sifat anti-inflamasi zat besi mengendalikan produksi sebum, sehingga mengurangi peradangan yang menyebabkan jerawat. Sumber makanan kaya zat besi yang dapat dikonsumsi antara lain alpukat, daging, ikan, tiram, dan biji-bijian.
3. Konsumsi Makanan Kaya Inositol
Inositol, suatu gula alami yang terdapat dalam makanan dan tubuh, memegang peranan krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan sel. Menurut Dr. Shivanti, asupan makanan yang kaya inositol berkontribusi pada pengaturan keseimbangan hormon.
Sumber makanan inositol yang direkomendasikan antara lain jeruk, melon, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Penambahan jenis makanan ini ke dalam pola makan rutin dapat menjadi solusi efektif dalam mengendalikan jerawat yang muncul.
4. Kurangi Konsumsi Gorengan
Meskipun gorengan merupakan makanan yang digemari karena rasanya yang gurih, namun bagi individu dengan kulit berjerawat, konsumsi gorengan sebaiknya dibatasi.
Sebab, gorengan mengandung kadar lemak jenuh dan lemak trans yang tidak menyehatkan. Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat memicu peradangan yang berujung pada masalah kulit.
5. Dibatasinya Konsumsi Susu
Susu dan segala jenis produk olahannya tak baik untuk kulit berjerawat. Hal ini karena susu mengandung zat insulin yang tinggi,Zat ini dapat memicu timbulnya jerawat membandel. Oleh karena itu, sebaiknya dikurangi konsumsinya agar kulit wajah kembali mulus.
6. Hindari Makanan Tinggi Indeks Glikemik
Makanan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan pada kadar gula darah. Zat ini dapat menyebabkan peradangan pada kulit dan menimbulkan jerawat.
Kandungan indeks glikemik tinggi ini dapat ditemui pada makanan tinggi karbohidrat. Seperti halnya makanan olahan pasta, roti tawar, maupun camilan manis.
Baca Juga : Usia Pensiun Kini Naik Menjadi 59 Tahun? Kira-Kira Apa Ya Alasannya?