
Jakarta, SatuRakyat – Korea Selatan, Bersiap untuk meningkatkan pertahanan udaranya dengan teknologi mutakhir: senjata laser anti-drone Korea Selatan. Senjata ini, yang dijuluki “Proyek Star Wars” oleh para pengembangnya, menjanjikan solusi hemat biaya dan efektif untuk melawan ancaman drone yang kian berkembang, terutama dari Korea Utara.
Menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan, senjata laser ini mampu menghancurkan drone musuh dengan biaya hanya $1,50 per tembakan. Dibandingkan dengan amunisi konvensional yang harganya jauh lebih mahal, laser ini menawarkan alternatif yang sangat menarik.
Kemampuan dan Kelebihan Senjata Laser
Senjata laser ini dikembangkan oleh perusahaan lokal Hanwha Aerospace dan dirancang untuk menembak jatuh drone kecil dan multi-copter yang digunakan untuk pengintaian dan serangan. Sistem ini menggunakan laser bertenaga tinggi untuk membakar komponen elektronik drone
Salah satu keunggulan utama senjata laser adalah presisi dan kecepatannya. Laser dapat diarahkan dengan tepat ke target, meminimalkan risiko kerusakan tambahan. Selain itu, laser bekerja dengan kecepatan cahaya, sehingga ideal untuk mencegat drone yang bergerak cepat.
Manfaat Strategis bagi Korea Selatan
Kehadiran senjata laser ini memberikan beberapa keuntungan strategis bagi Korea Selatan:
– Melawan Ancaman Drone Korea Utara: Korea Utara dikenal memiliki program drone yang aktif, dan telah menggunakan drone untuk menerobos wilayah udara Korea Selatan di masa lalu. Senjata laser ini dapat menjadi pencegah yang efektif terhadap serangan drone tersebut.
– Pertahanan Udara Hemat Biaya: Biaya rendah per tembakan laser membuatnya menjadi solusi yang hemat biaya untuk pertahanan udara, dibandingkan dengan amunisi konvensional yang mahal.
– Teknologi Masa Depan: Senjata laser ini mewakili langkah maju dalam teknologi pertahanan, dan posisinya Korea Selatan sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangannya.
Tantangan dan Perkembangan Masa Depan
Meskipun menjanjikan, senjata laser juga memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah cuaca buruk dapat memengaruhi kinerja laser. Selain itu, jangkauan efektif laser saat ini masih terbatas.
Namun, DAPA dan Hanwha Aerospace terus mengembangkan teknologi laser ini untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Di masa depan, laser diharapkan dapat memiliki jangkauan yang lebih jauh dan mampu menembak jatuh target yang lebih besar, seperti pesawat tempur dan rudal.
Senjata laser anti-drone Korea Selatan menandakan era baru dalam pertahanan udara. Teknologi ini menawarkan solusi hemat biaya, presisi, dan efektif untuk melawan ancaman drone yang kian berkembang. Dengan pengembangan yang berkelanjutan, laser ini berpotensi merevolusi medan perang masa depan.
Baca Juga : JJ Lin Akan Mengguncang Jakarta dengan Konser Spektakuler “JJ20 World Tour”!