Lonjakan gula darah, atau yang sering disebut hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah meningkat secara signifikan dalam waktu singkat. Hal ini umumnya terjadi pada individu dengan diabetes, namun juga dapat dialami oleh orang tanpa diabetes akibat pola makan atau faktor tertentu. Mari kita ulas lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.

Penyebab Lonjakan Gula Darah

Lonjakan gula darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Asupan Makanan Tinggi Karbohidrat dan Gula
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, seperti kue, permen, atau minuman bersoda, dapat memicu kenaikan drastis gula darah.

2 Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi. Ketika tubuh kurang bergerak, kadar gula darah cenderung meningkat.

3. Stres
Hormon stres seperti kortisol dapat meningkatkan kadar gula darah karena tubuh melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah sebagai respons.

4. Penggunaan Obat-Obatan
Beberapa jenis obat, seperti steroid, dapat memengaruhi kadar gula darah.

5. Gangguan Hormon
Masalah hormon seperti sindrom Cushing atau gangguan tiroid juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Gejala Lonjakan Gula Darah

Gejala lonjakan gula darah dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:
– Rasa haus yang berlebihan.
– Sering buang air kecil.
– Lemas atau kelelahan.
– Penglihatan kabur.
– Luka yang sulit sembuh.

Jika dibiarkan, lonjakan gula darah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ atau ketoasidosis diabetik, yang merupakan kondisi darurat medis.

Cara Mengatasi dan Mencegah Lonjakan Gula Darah

Mengelola lonjakan gula darah memerlukan pendekatan yang holistik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Pantau Kadar Gula Darah
Menggunakan alat pengukur gula darah secara rutin dapat membantu Anda mengetahui perubahan kadar gula dalam tubuh.

2. Pola Makan Seimbang
Konsumsi makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Hindari makanan olahan tinggi gula.

3. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

4. Kelola Stres
Praktik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau pijat dapat membantu mengurangi hormon stres yang berkontribusi

5. Minum Obat Sesuai Resep
Bagi penderita diabetes, mematuhi jadwal konsumsi obat atau insulin sesuai anjuran dokter sangat penting.

Lonjakan Gula Darah Gejala, Penyebab, Cara Menghindarinya

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Anda sering mengalami gejala tersebut atau kadar gula darah tetap tinggi meskipun telah mengubah pola hidup, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius.

Lonjakan gula darah adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Dengan menjaga pola makan, berolahraga, dan memantau kadar gula darah secara rutin, Anda dapat mencegah dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.

Baca Juga : Brain Rot: Ketika Konten Receh di Medsos Merusak Fokus dan Produktivitas