
Jakarta, SatuRakyat – Miss Jepang, wanita cantik kelahiran Ukraina mencatat sejarah sebagai wanita keturunan Eropa pertama peraih gelar Miss Jepang telah mengembalikan mahkotanya. Dilansir dari majalah Shukan Bunshun, terungkap Shiino terlibat sebuah kasus perselingkuhan.
Kemenangan Shiino bulan lalu memicu pro-kontra mengenai definisi identitas Jepang. Ia dikritik, mempertanyakan kemampuannya untuk mewakili “kecantikan Jepang” sebagai seorang kelahiran Eropa. Sementara itu pendukung Shiino memuji kemenangannya sebagai langkah positif menuju keberagaman di negara yang memiliki 3 juta penduduk asing.
Namun, Shiino, seorang warga negara Jepang yang dinaturalisasi pada tahun 2022, menghadapi tekanan berat setelah terungkap bahwa ia berselingkuh dengan dokter yang sudah menikah.
Dalam pernyataan publik di Instagram, shino menyatakan penyesalannya dan meminta maaf atas masalah yang ia perbuat. “Saya benar–benar meminta maaf atas masalah besar yang telah saya perbuat dan karena mengecewakan mereka para pendukung saya”.
Asosiasi Miss Jepang dengan cepat menerima permintaan Shiino untuk melepaskan gelarnya, juga ikut menyesal mengenai kontroversinya. Permintaan maaf disampaikan kepada juri dan sponsor. Asosiasi mengumumkan gelar Miss Jepang akan kosong untuk sepanjang tahun ini.
Laporan menyebutkan, awalnya penyelenggara kontes mengira Shiino sudah memutuskan hubungan dengan selingkuhannya. Namun keadaaan berbalik ketika agensi modelnya mengkonfirmasi ternyata dia masih melanjutkan hubungannya.
Shiino tumbuh besar di Nagoya, ia menghadapi respon tidak baik di sosial media setelah kemenangannya. Orang-orang mempertanyakan legitimasinya sebagai “Wajah Jepang”. Sebaliknya para pendukungnya berpendapat kewarganegaraan Jepangnya sudah memenuhi kriteria kontes.
Insiden ini mengingatkan kontoversi pada masa lalu seputar pemenang kontes kecantikan Jepang. Pada tahun 2015. Ariana Miyamoto, juga mendapatkan kritik karena menjadi wanita ras campuran pertama sebagai perwakilan Jepang di Miss Universe. Masalah serupa juga terjadi kepada Priyanka Yoshikawa pada tahun 2016, seorang wanita keturunan Jepang dan India.
Baca Juga : Pandemi Sudah Usai dan Terjadi Lonjakan Wisatawan di Jepang