Jakarta, SatuRakyat – Misteri, Jepang sedang digemparkan dengan misteri rekor lonjakan kasus infeksi bakteri Vibrio vulnificus, yang dikenal sebagai bakteri pemakan daging. Hingga Maret 2024, tercatat 77 orang meninggal akibat infeksi ini, angka tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Lonjakan kasus ini memicu kekhawatiran dan spekulasi di masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya apa penyebab di balik rekor ini dan bagaimana cara untuk mencegahnya.

Para ahli angkat bicara untuk menjelaskan situasi dan memberikan beberapa saran:

Apa itu Bakteri Vibrio vulnificus?

Vibrio vulnificus adalah bakteri yang hidup di air laut yang hangat dan asin. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang lanjut usia, penderita penyakit kronis, dan orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala infeksi Vibrio vulnificus dapat berupa:
– Demam dan menggigil
– Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada luka atau kulit
– Mual, muntah, dan diare
– Tekanan darah rendah
– Syok septik

Mengapa Ada Lonjakan Kasus?

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab lonjakan kasus Vibrio vulnificus di Jepang, antara lain:
– Kenaikan suhu air laut: Perubahan iklim menyebabkan suhu air laut menghangat, yang membuat bakteri Vibrio vulnificus lebih mudah berkembang biak.
– Banjir: Banjir dapat menyebabkan bakteri Vibrio vulnificus dari laut mencemari air tawar, seperti sungai dan danau.
– Aktivitas manusia: Aktivitas manusia seperti berenang, memancing, dan makan makanan laut mentah dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri Vibrio vulnificus.

Bagaimana Cara Mencegah Infeksi?

Para ahli menyarankan beberapa langkah untuk mencegah infeksi Vibrio vulnificus, antara lain:
– Hindari berenang di laut yang hangat atau asin, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
– Tutup luka dengan perban kedap air saat berenang di laut.
– Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berenang di laut.
– Masak makanan laut hingga matang sempurna.
– Hindari mengonsumsi makanan laut mentah atau setengah matang.
– Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala infeksi Vibrio vulnificus.

Lonjakan kasus bakteri Vibrio vulnificus di Jepang menjadi pengingat penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Dengan mengikuti tips pencegahan di atas, kita dapat meminimalisir risiko terpapar bakteri berbahaya ini.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau concerns tentang kesehatan Anda.

Baca Juga : Kecerdasan Buatan ( AI ) dalam Perekrutan & Pemberhentian: Potensi, Risiko, dan Pertimbangan