Jakarta, SatuRakyat – Pasukan Amerika Serikat (AS) bergerak cepat pada Minggu (4/2) untuk menetralisir rudal jelajah anti-kapal Houthi yang bersiap diluncurkan di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok tersebut.
Serangan presisi ini dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi dan memastikan keamanan perairan internasional bagi kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang.
Tindakan Tegas untuk Menjaga Keamanan Maritim
Sekitar pukul 4 pagi waktu Sanaa (01:00 GMT) pada tanggal 4 Februari, Komando Pusat AS (CENTCOM) melancarkan operasi militer terukur untuk merespon ancaman rudal Houthi yang diarahkan ke kapal-kapal di Laut Merah.
Pasukan AS berhasil mengidentifikasi rudal jelajah Houthi di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok tersebut dan dengan tegas menetralisirnya.
Tindakan ini diambil setelah CENTCOM memastikan bahwa rudal tersebut merupakan ancaman nyata bagi kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut.
Konteks dan Latar Belakang
Serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah merupakan respon mereka atas invasi Israel ke Jalur Gaza.
AS dan sekutunya melakukan operasi multinasional untuk mengamankan navigasi di wilayah tersebut.
Namun, pimpinan AS telah melancarkan serangan gabungan dengan Inggris terhadap posisi Houthi.
Kecaman dari Rusia
Moskow mengecam tindakan AS sebagai pelanggaran hukum internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menuduh AS dan sekutunya mendistorsi resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengabaikan hukum internasional demi tujuan destruktif mereka sendiri.
Serangan Koalisi Pimpinan AS
Pimpinan AS melakukan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di Yaman.
Serangan ini merupakan respon atas aksi Houthi yang menghadang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
Serangan koalisi tersebut menargetkan situs-situs yang terkait dengan:
– Fasilitas penyimpanan senjata
– Sistem dan peluncur rudal
– Sistem pertahanan udara
– Radar yang terkubur
Tujuan utama serangan ini adalah untuk mengganggu dan melumpuhkan kemampuan Houthi dalam mengancam perdagangan internasional dan membahayakan keselamatan pelaut.
Tantangan Internasional
Lebih dari 30 serangan Houthi terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak pertengahan November menjadi tantangan internasional yang serius.
Serangan koalisi dan tindakan tegas CENTCOM dalam menetralisir rudal Houthi merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan maritim dan melindungi perdagangan global.
Serangan presisi pasukan AS terhadap rudal Houthi di Laut Merah menunjukkan komitmen AS untuk melindungi kebebasan navigasi dan memastikan keamanan maritim.
Tindakan tegas ini merupakan peringatan bagi Houthi untuk menghentikan aksinya yang telah mengancam stabilitas regional dan membahayakan keselamatan jiwa.
Baca Juga : Bayi Hasil Hubungan Gelap di Gorontalo Di Kubur Hidup-Hidup