Jakarta, SatuRakyat – Pembunuhan, Pada Selasa malam, Satuan Reskrim Polres Kuningan, Jawa Barat, berhasil menangkap seorang pria berinisial SN (43) yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan seorang pria yang akrab dipanggil “Gadis”.
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa, memberikan keterangan bahwa penangkapan dilakukan beberapa jam setelah terjadinya pembunuhan, di tempat tinggal pelaku.
Menurut Ika, pelaku dengan cepat mengakui semua perbuatan jahat yang dilakukannya terhadap korban. Gadis, begitu pria tersebut akrab dipanggil oleh teman-temannya, adalah pasangan sesama jenis SN.
Gadis, atau Didin (30), memiliki nama asli, dan keduanya berasal dari kecamatan yang berbeda, Didin dari Kecamatan Sindang Agung, sementara SN dari Kecamatan Darma. Mereka telah menjalin hubungan asmara selama tiga bulan terakhir dan memutuskan untuk tinggal bersama dalam satu kamar indekos, yang pada akhirnya menjadi tempat terjadinya pembunuhan tragis tersebut.
Motif Pembunuhan
Ika menjelaskan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah cemburu. SN tidak bisa menerima kenyataan bahwa Gadis seringkali berinteraksi dengan pria lain pada malam hari saat bekerja di luar indekos.
“Motifnya cemburu terhadap korban, jadi cemburunya itu karena pasangan tersangka, atau korban ini, si Gadis, sering jalan sesama jenis lainnya, hingga diketahui tersangka. Sempat cekcok dan pada saat ada kesempatan melakukan pembunuhan,” ungkap Ika.
Pengungkapan ini membawa ke permukaan potret rumit dari hubungan mereka, dengan cemburu sebagai pemicu utama tragedi ini.
SN, dalam pengakuan resminya kepada penyidik, mengakui perasaan cemburunya terhadap Gadis yang sering berhubungan dengan orang lain. Cemburu yang terpendam itu, menurutnya, menjadi alasan di balik tindakan kejamnya.
Sebagai informasi tambahan, Gadis dan SN bukan hanya pasangan romantis, tetapi juga memiliki kedekatan sebagai teman sejenis.
Gadis, yang akrab dipanggil demikian di kalangan temannya, menunjukkan bagaimana mereka membangun hubungan yang kompleks di tengah-tengah masyarakat yang mungkin tidak selalu memahami atau mendukung hubungan sesama jenis.
Pihak berwenang masih terus mendalami kasus ini hingga Selasa petang, mencari motif lain dan dugaan keterlibatan pihak lain yang mungkin terlibat dalam aksi kriminal yang menyedihkan ini.
Polisi ingin memastikan bahwa tidak ada fakta atau detail yang terlewat, dan keadilan dapat ditegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga : Liga Inggris: Man City vs Burnley 3-1 di Stadion Etihad