Jakarta, 21 Januari 2024 SatuRakyat – Perselisihan antara tetangga. Dalam peristiwa yang tragis perselisihan sengit antara tetangga Hatboro meningkat menjadi kekerasan pada hari Senin.
Christopher Casey, 55, ditangkap setelah diduga menikam Robert Wallace yang berusia 62 tahun beberapa kali dengan pisau bergaya ala militer.

Polisi menemukan jenazah Robert Wallace di dekat rumah Casey, sedangkan Casey sendiri mengalami luka di kaki dan mencari pertolongan medis.
Kedua pria tersebut dirawat di Rumah Sakit Abington, di mana Wallace meninggal karena luka-lukanya.

Polisi menanggapi laporan penikaman tersebut sekitar pukul 18:30 pada hari Minggu, 15 Januari.
Investigasi bersama yang dilakukan oleh Polisi Kotapraja Upper Moreland dan Detektif Montgomery County menetapkan.

Bahwa kedua pria tersebut diketahui polisi karena pertengkaran yang sedang berlangsung, termasuk beberapa di antaranya. dengkuran keras terdakwa yang terdengar oleh korban melalui dinding bersama di kedua rumah.

Kronologi Kejadian Peristiwa

Sesuai dengan kantor Kejaksaan Montgomery County.

Pada hari kejadian Wallace tiba di rumah Casey saat makan malam dan melepas tirai di jendela yang dapat diakses dari teras.

Selanjutnya, terjadi pertengkaran hebat antara kedua individu tersebut, yang mengakibatkan Casey konon menggunakan pisau ala militer yang cukup besar untuk menikam Mr. Wallace beberapa kali.
Penegak hukum menemukan bercak darah baik di dalam maupun di luar kediaman, beserta pisau dan telepon yang terletak di teras depan kediaman Casey.

Penangkapan Casey

Casey ditahan pada hari Kamis setelah ahli patologi forensik menetapkan bahwa Wallace menderita beberapa luka tusuk, yang secara resmi diklasifikasikan sebagai pembunuhan tanpa di sengaja.
Tuduhan yang diajukan terhadap Casey termasuk pembunuhan tingkat tiga, pembunuhan tidak disengaja dan kepemilikan alat kejahatan.

Penuntutan dilakukan oleh Hakim Wendy Rothstein dari Pengadilan Umum, yang menetapkan jaminan sebesar $1 juta, kantor Kejaksaan melaporkan.

Sidang pendahuluan dijadwalkan pada 29 Januari 2024, di hadapan Hakim Distrik Thomas Murt.
Kasus ini akan dituntut oleh Asisten Jaksa Wilayah Allison M Ruth.

Baca Juga : Laporan PBB Pembantaian Etnis di Sudan 15 Ribu Orang Tewas