Jakarta, SatuRakyat – Perang Nuklir. Dalam pidato tahunannya, Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara NATO yang ingin menempatkan pasukannya di Ukraina. Presiden Russia itu memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat memicu perang nuklir.

Menanggapi pernyataan Emmanuel Macron baru-baru ini menyatakan kemungkinan penempatan pasukan darat Eropa di Ukraina. Putin menekankan potensi konsekuensi “tragis” bagi negara-negara yang berniat melakukan intervensi semacam itu. Ia juga mengatakan kepemilikan persenjataan Russia mampu menyerang wilayah Barat, meningkatkan ancaman perang nuklir dan potensi kehancuran peradaban.

Meski menolak peringatan negara-negara Barat mengenai dugaan serangan Russia terhadap Eropa sebagai hal yang “tidak masuk akal”. Putin kembali menegaskan adanya risiko perang nuklir jika negara-negara Barat melakukan intervensi di Russia. Putin menyatakan ketersediaannya untuk ikut dalam diskusi pengendalian senjata dengan Amerika. Namun ia menegaskan bahwa kekuatan nuklir Russia sepenuhnya siap digunakan.

Meskipun perang yang sedang berlangsung memasuki tahun ketiga, Putin memberikan gambaran positif tentang upaya militer Russia, dengan mengklaim pembebasan wilayah baru. Keberhasilan baru-baru ini di medan perang, termasuk perebutan Avdiivka dan tiga desa, menunjukkan momentum kemajuan Russia semakin menjadi besar.

Putin menegaskan kembali sikap tegasnya, menuntut Ukraina agar segera menyerah tanpa syarat juga menganjurkan “denazifikasi Ukraina,” dan berjanji untuk terus mencapai tujuan Russia.

Mengalihkan fokus ke masalah demografi Russia, Putin mengusulkan langkah-langkah keuangan untuk mendukung keluarga besar, dan mengaitkan penurunan populasi dengan terkikisnya ikatan keluarga karena “nilai-nilai Barat.”

Pidato tersebut, yang disiarkan langsung di bioskop-bioskop dan tempat-tempat umum pada seluruh negeri, bertepatan dengan pemilihan presiden mendatang, diperkirakan Putin akan kembali pada masa jabatan berikutnya.

Baca Juga : Angka Kelahiran di Jepang Semakin Mengkhawatirkan