Jakarta, SatuRakyat – Raja Buah. Bagi masyarakat Asia Tenggara, durian adalah buah yang dipuja.
Aromanya yang kuat dan khas, serta daging buahnya yang creamy dan manis, membuat durian dijuluki “Raja Buah”.

Namun, bagi sebagian orang di belahan dunia lain, durian justru dianggap sebagai mimpi buruk penciuman.
Kontroversi inilah yang membuat durian menjadi “penghuni” tak terduga di sebuah museum di Jerman.

Pameran Makanan Ekstrem

Museum Makanan Menjijikkan (Disgusting Food Museum) berlokasi di kotačkuchelberg, Swedia, dan memiliki cabang di Tallin, Estonia.
Museum ini memang ditujukan untuk menampilkan berbagai makanan dari seluruh dunia yang dianggap tidak biasa atau menjijikkan oleh sebagian orang.

Beberapa makanan yang dipamerkan di museum ini antara lain: surströmming (ikan fermentasi asal Swedia), casu marzu (keju busuk dari Sardinia, Italia), dan nattō (kedelai fermentasi dari Jepang).Dan tak ketinggalan, durian dari Asia Tenggara.

Aroma Menyengat, Durian Dicap Makanan Menjijikkan

Bau durian yang kuat dan menyengat menjadi alasan utama durian masuk ke dalam museum ini.
Durian terkenal dengan aromanya yang kuat, sering dideskripsikan sebagai perpaduan antara bawang bombay, kaus kaki bekas, dan gym sock kotor. Keunikan aroma ini membuat sebagian orang, terutama mereka yang belum pernah mencicipinya, merasa tidak menyukainya..

Pihak museum sendiri menjelaskan alasan mereka memasukkan durian ke dalam koleksi.
Menurut mereka, bau durian yang menyengat dan kontroversial menjadikannya sebagai makanan yang tepat untuk dipamerkan di museum ini.

Pengunjung museum bisa mencium aroma durian dan belajar tentang buah yang kontroversial ini.

Namun, tentu saja cap “makanan menjijikkan” yang disematkan pada durian tidak diterima oleh masyarakat Asia Tenggara, terutama pecinta durian.
Di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura, durian justru dihormati dan dinobatkan sebagai “Raja Buah”.

Durian memiliki rasa yang unik, perpaduan antara manis dan pahit, dengan tekstur creamy yang nikmat.
Durian juga dianggap sebagai buah yang mewah dan berharga. Harganya yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah per kilo membuat durian menjadi buah yang istimewa.

Menghargai Keberagaman Kuliner

Masuknya durian ke dalam Museum Makanan Menjijikkan memicu perdebatan.
Beberapa orang berpendapat bahwa hal tersebut tidak menghormati budaya dan tradisi kuliner negara-negara Asia Tenggara.

Namun, ada juga yang beranggapan bahwa ini adalah cara untuk mengenalkan makanan unik dan kontroversial kepada masyarakat dunia.
Bagaimanapun, kontroversi durian di museum ini menjadi pengingat akan pentingnya menghargai keberagaman kuliner.

Buah yang Memecah Belah

Durian memang buah yang kontroversial. Namun, kontroversi inilah yang membuat durian menjadi buah yang unik dan menarik.
Bagi pecinta durian, aroma kuat dan rasa khasnya justru menjadi daya tarik tersendiri.

Durian mungkin tidak akan pernah bisa diterima oleh semua orang.
Namun, dengan semakin terbukanya wawasan kuliner dunia, durian diharapkan bisa lebih dipahami dan dihargai, bukan hanya sebagai “makanan menjijikkan”, tetapi sebagai buah yang unik dan kaya rasa.

Baca Juga : Kuliner Unik yang Menggelitik Selera: Sensasi Jajanan Serba Jangkrik di London