Jakarta, SatuRakyat – Seorang Warga Italia Dirantai Pengadilan Hungaria. Pengadilan Budapest membawa Ilaria Salis, seorang warga Italia, dengan menggunakan rantai, memicu kemarahan Nasional di Italia. Pemerintah Italia telah memanggil duta besar Hungaria sebagai bentuk protes. Salis sedang menunggu persidangan atas tuduhan penyerangan neo-Nazi.

Sumber : The Guardian

Foto Salis, seorang guru dari Monza Milan, tangan diborgol dan dirantai serta kakinya dikunci, memenuhi halaman depan surat kabar besar Italia. Dia menghadapi tiga dakwaan percobaan penyerangan dan tuduhan menjadi bagian dari organisasi sayap kiri ekstrem, mengakibatkan hukuman 11 tahun penjara.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengungkapkan keprihatinannya, menyatakan, “Menurut saya hal itu sudah keterlaluan.” Tajani menegaskan tidak ingin mengganggu sistem peradilan Hongaria. Akan tetapi perlakuan kepada Salis “tidak pantas” dan tidak sejalan dengan budaya hukum.

Kasus warga Italia yang dirantai ini mempermalukan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, karena ia bersama Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini menjaga hubungan dekat dengan Perdana Menteri Hongaria yang nasionalis, Viktor Orbán. Tajani mengatakan bahwa harus menghormati hak warga Uni Eropa.

Duta Besar Italia untuk Hongaria mengunjungi Kementerian Kehakiman Budapest setelah bertemu dengan ayah Salis. Tajani mengusulkan agar Salis dijadikan tahanan rumah daripada dipenjara. Salis akan diadili pada 24 Mei.

Situasi ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai perlakuan terhadap tahanan dan telah menjadi titik fokus dalam lanskap politik yang lebih luas. Insiden ini semakin memperlihatkan kompleksitas hubungan antara negara-negara anggota Uni Eropa. Khususnya di tengah perbedaan pandangan mengenai isu-isu internasional, seperti konflik Ukraina.

Baca Juga : Empat WNI Merebut Uang Turis Jepang di Thailand