Jakarta, SatuRakyat -Teror Harimau , di wilayah Lampung Barat yang telah menelan korban jiwa membuat warga setempat merasa khawatir. Otoritas setempat turun tangan untuk mengatasi masalah ini dengan mengambil beberapa tindakan pencegahan.

Dilaporkan bahwa dalam kurun waktu dua minggu terakhir, dua warga Lampung Barat menjadi korban serangan harimau Sumatera. Peristiwa pertama terjadi pada 8 Februari 2024, ketika seorang pria bernama Gunarso menjadi korban. Dia pergi ke kebun dan tidak kembali, hingga keluarganya menemukan tubuhnya di hutan dengan luka gigitan dan cakaran harimau.

Kejadian serupa terulang 14 hari kemudian, ketika warga lain, Sahri, ditemukan tewas dengan kondisi yang serupa. Meskipun belum dipastikan apakah harimau yang menyerang keduanya adalah yang sama, BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung menyatakan akan menangkap harimau tersebut untuk direlokasi.

Kepala BKSDA SKW III Lampung, Joko Susilo, menjelaskan bahwa tim telah dikirim untuk menangkap harimau tersebut dan merelokasinya ke tempat yang aman. Langkah-langkah awal juga telah diambil untuk mendeteksi lokasi harimau tersebut, termasuk pemasangan kamera trap.

“Sudah kami siapkan tim dan kandangnya. Alhamdulillah, sudah berangkat ke lokasi hari tadi pagi. Jadi penangkapan ini tujuannya untuk diselamatkan,” ujar Joko.

Tak hanya itu, masyarakat setempat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Surat edaran resmi yang diterbitkan oleh pemangku kepentingan setempat, termasuk Kapolres Lampung Barat AKBP Riki Widya Muharam, menyarankan agar warga memakai topi terbalik. Ini diharapkan dapat menjadi langkah pencegahan, mengingat harimau umumnya tidak suka jika ada yang langsung membelakangi mereka.

“Sementara kita mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan membuat api di sekitar rumah , memperkuat kandang ternak, dan mengurangi aktivitas malam hari,” tambah Riki Widya Muharam.

Surat imbauan tersebut mendapat  persetujuan tanda tangan dari beberapa pejabat terkait, termasuk Camat Bandar Negeri Suoh, Kepala Balai Besar TNBBS, dan Kepala Kepolisian setempat. Diharapkan imbauan ini dapat membantu masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari potensi serangan harimau.