Jakarta, SatuRakyat – Video, Sebuah video perundungan anak mendadak viral di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (7/3/2024). Dalam lima cuplikan video tersebut, sekelompok anak terlihat menganiaya korban hingga membuatnya berteriak dan mengerang kesakitan. Salah satu pelaku merekam aksi kejam tersebut dan meminta anak-anak lain untuk ikut serta.

 

Dalam video tersebut, suara perekam mendesak para pelaku untuk terus melakukan kekerasan terhadap korban. Korban, yang terisolasi, menerima perlakuan kasar seperti tendangan, pukulan, dan lemparan hingga terdengar jeritannya dan keluhan kesakitannya. Tidak kurang dari tujuh penyerang terlihat tidak terpengaruh oleh penderitaan korban, sembari terus menari mengikuti irama musik.

 

Nani Triana, bibi korban, mengungkapkan kejadian tragis itu terjadi pada Senin sore (3 April 2024). Pelaku menjemput korban, berusia 13 tahun, untuk pergi ke peternakan terpencil dan di sana, korban mengalami perlakuan kejam. Keluarga mengetahui kejadian itu dua hari setelahnya, pada Kamis (3 Juni 2024), namun video tersebut mengejutkan banyak orang. Keluarga, sekolah, dan masyarakat merasa terpukul dan sedih mengetahui kejadian mengerikan tersebut.

 

Akibat perundungan, korban mengalami luka memar di kepala, punggung, dan beberapa bagian tubuh lainnya, sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Meski diancam oleh pelaku, korban tidak berani menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Peristiwa ini mengubah kepribadian korban yang sebelumnya dikenal sebagai anak yang baik, pekerja keras, dan tidak nakal, menjadi sering terlihat depresi, sedih, dan menyendiri.

 

Keluarga dan masyarakat berharap agar pihak berwajib segera menangkap pelaku dan menjalankan proses hukum yang berlaku. Video ini juga menjadi seruan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan perundungan di masyarakat.