Viral: Apa itu Ferienjob? Kasus Magang Ilegal di Jerman

Jakarta,SatuRakyat – Viral, Baru-baru ini, media sosial di Indonesia Viral dihebohkan dengan kasus penipuan berkedok program magang di Jerman.
Ratusan mahasiswa dijanjikan kesempatan magang dengan gaji tinggi di Jerman melalui program “Ferienjob”. Namun, setelah mengikuti program tersebut, mereka justru dieksploitasi dan dipaksa bekerja keras dengan gaji yang tidak sepadan.

Kasus ini membuka mata publik tentang bahaya program magang ilegal yang menjerat para pencari kerja, khususnya mahasiswa.

Apa itu Ferienjob?

Ferienjob adalah program magang yang diselenggarakan di Jerman selama liburan musim panas (Juni – Agustus).
Program ini ditujukan bagi pelajar dan mahasiswa berusia 18-30 tahun untuk mendapatkan pengalaman kerja di berbagai bidang, seperti pertanian, perhotelan, dan manufaktur.

Modus Penipuan Viral Magang Ilegal

Para penipu biasanya menawarkan program Ferienjob dengan iming-iming gaji tinggi, akomodasi gratis, dan kesempatan untuk berlibur di Jerman.
Mereka menjebak korban dengan menjanjikan visa kerja dan proses yang mudah tanpa melalui tes bahasa atau interview.

Kronologi Kasus Viral Magang Ilegal

Kasus ini terungkap setelah beberapa korban melapor ke pihak berwenang.
Mereka mengaku dijanjikan gaji €1.500 per bulan, namun hanya menerima €300 setelah bekerja selama 12 jam per hari.
Para korban juga dipaksa untuk tinggal di tempat yang tidak layak dan dijaga ketat oleh pengawas.

Tindakan Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah tegas untuk menangani kasus ini. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas kasus penipuan ini.
Kemnaker juga menghimbau kepada para pencari kerja untuk selalu berhati-hati dan memastikan legalitas program magang sebelum mengikuti.

Kasus magang ilegal ini menjadi pelajaran penting bagi para pencari kerja untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam memilih program magang.
Pastikan program magang yang diikuti legal dan terpercaya agar terhindar dari eksploitasi dan penipuan.