Jakarta, SatuRakyat – Wanita Tertua, Pada tanggal 5 Februari 2024, dunia kehilangan Masoumeh Sanei Toroghi, wanita tertua di Iran, yang menghembuskan nafas terakhirnya di usia 125 tahun.
Toroghi, yang lahir pada 23 September 1898 di kota timur laut Mashhad, Iran, telah melalui berbagai peristiwa bersejarah dan menyaksikan perubahan besar dalam dunia.
Sepanjang hidupnya, Toroghi mengalami dua perang dunia, revolusi Iran, dan berbagai pergolakan politik dan sosial di negaranya.
Meskipun demikian, ia tetap tegar dan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Toroghi menikah dan memiliki dua anak perempuan, lima cucu, dan beberapa cicit.
Meskipun usianya sudah lanjut, Masoumeh Sanei Toroghi masih menikmati kesehatan yang baik hingga akhir hayatnya. Bahkan di usia 125 tahun, ia masih mampu berjalan tanpa bantuan dan memiliki ingatan yang tajam.
Hal ini menjadi bukti bahwa gaya hidup sehat dan optimisme dapat membantu seseorang mencapai umur panjang.
Kematiannya menandai kehilangan besar bagi keluarga dan komunitasnya.
Orang-orang mengenang Toroghi sebagai sosok wanita yang kuat, mandiri, dan penuh kasih sayang.
Kepergiannya meninggalkan lubang besar yang tak tergantikan.
Fakta Menarik tentang Masoumeh Sanei Toroghi
– Lahir pada 23 September 1898 di Mashhad, Iran
– Meninggal pada 5 Februari 2024 di usia 125 tahun
– Memiliki dua anak perempuan, lima cucu, dan beberapa cicit
– Dijuluki “nenek buyut” oleh keluarga dan teman-temannya
– Masih menikmati kesehatan yang baik hingga akhir hayatnya
– Rahasia panjang umurnya: pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan optimisme
Dampak dan Warisan:
– Kematiannya menandai kehilangan besar bagi keluarga dan komunitasnya.
– Toroghi dikenang sebagai sosok wanita yang kuat, mandiri, dan penuh kasih sayang.
– Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjalani hidup yang panjang dan bahagia.
Masoumeh Sanei Toroghi telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Iran.
Kisah hidupnya yang luar biasa dan semangatnya yang pantang menyerah akan terus menginspirasi generasi mendatang.
Baca Juga : Serangan Udara Myanmar Merenggut Nyawa Empat Orang Siswa