Stadion BayArena menjadi saksi dominasi penuh Leverkusen terhadap Bayern, yang kesulitan menemukan ritme permainan. Meskipun hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, anak asuh Xabi Alonso mampu menciptakan delapan tembakan tepat sasaran, tiga di antaranya berujung gol melalui Josip Stanisic (menit 18), Alejandro Grimaldo (menit 50), dan Jeremie Frimpong (menit 90+5).
Pertandingan ini mencerminkan kecerdikan taktis Xabi Alonso dan kegagalan eksperimen taktik yang diusung Thomas Tuchel, pelatih Bayern. Tuchel mencoba mengubah taktiknya dengan menerapkan skema tiga bek (3-4-3) untuk pertama kalinya musim ini, berupaya meniru pola permainan tiga bek yang selama ini menjadi andalan Alonso. Namun, upaya tersebut tampaknya tidak efektif karena Alonso memilih untuk tidak menurunkan pemain kunci seperti Jeremie Frimpong, yang dikenal dengan kecepatannya di sayap kanan. Sebaliknya, Alonso menempatkan Josip Stanisic, pemain bertahan yang bersifat lebih defensif, untuk mengisi posisi Frimpong.
Kemenangan ini tidak hanya mengandung arti poin, tetapi juga menyiratkan pergeseran kekuatan dalam persaingan di puncak klasemen Bundesliga. Dominasi Leverkusen atas Bayern bukan hanya sekadar hasil pertandingan, tetapi juga mencerminkan ketajaman dalam melaksanakan strategi yang dirancang oleh Xabi Alonso.
Pada laga tersebut, Bayern yang selama ini membidik gelar Bundesliga secara beruntun harus mengakui keunggulan Leverkusen. Meskipun memiliki peluang mencetak gol, pasukan Tuchel terbukti kesulitan melewati pertahanan rapat Leverkusen dan akhirnya harus menyerah tanpa mencetak gol.
Dengan kemenangan ini, Leverkusen semakin meneguhkan diri sebagai kandidat serius dalam perburuan gelar Bundesliga musim ini. Sementara itu, Bayern harus kembali mengevaluasi strategi dan taktik mereka untuk tetap bersaing di puncak klasemen.
Seiring pertandingan berakhir, Alonso dan pasukannya merayakan kemenangan tersebut sebagai pencapaian besar. Tidak hanya sebagai pelatih, Xabi Alonso juga terbukti menjadi manajer yang sukses membawa perubahan positif bagi performa timnya. Kemenangan ini memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi Leverkusen dalam sisa musim, sementara Bayern harus bekerja ekstra keras untuk mempertahankan dominasinya di Bundesliga
Baca Juga : Fakta yang Harus Diketahui Tentang Kopi