Jakarta, SatuRakyat –Arkeologi, Penemuan penting di Malaysia telah menggemparkan dunia arkeologi. Sebuah patung Buddha yang diperkirakan berusia lebih dari 1.300 tahun telah ditemukan di Situs Peninggalan Arkeologi Bukit Choras, Yan, Kedah. Penemuan ini menandakan bahwa patung tersebut lebih tua dari Candi Borobudur di Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai candi Buddha terbesar di dunia.
Patung berukuran manusia ini ditemukan dalam kondisi yang cukup utuh. Dibuat dari bahan stuko, campuran kapur, air, dan pasir, patung tersebut menggambarkan Buddha dalam posisi duduk bersila. Ciri-ciri ikonografi seperti jubah, ekspresi wajah, dan pakaian masih terlihat jelas.
Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Penelitian Arkeologi Global (PPAG) dan Universitas Sains Malaysia (USM) dalam penelitian tahap III di situs tersebut. Sebelumnya, pada tahap I dan II, para arkeolog telah menemukan fragmen patung dan struktur bata yang menunjukkan keberadaan candi Buddha di Bukit Choras.
Bukti Sejarah yang Signifikan
Penemuan patung Buddha ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Usianya yang lebih tua dari Borobudur menunjukkan bahwa penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara, khususnya di Semenanjung Malaya, terjadi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini juga menunjukkan hubungan budaya yang erat antara Malaysia dan India, tempat agama Buddha berasal.
Lebih dari Sekedar Patung
Selain patung Buddha, juga menemukan prasasti Sanskerta yang terpahat pada badan batu dan pecahan tembikar tanah. Prasasti ini masih dalam proses penelitian untuk diartikan, namun diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang sejarah situs Bukit Choras dan perkembangan agama Buddha di Malaysia.
Penemuan ini tidak hanya penting bagi Malaysia, tetapi juga bagi seluruh Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan kekayaan sejarah dan budaya di kawasan ini, dan membuka peluang baru untuk penelitian dan kerjasama antar negara.
Masa Depan Bukit Choras
Pemerintah Malaysia mengajukan Situs Bukit Choras untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Penemuan patung Buddha meningkatkan peluang diterimanya situs tersebut.
Pemerintah Malaysia berencana untuk mengembangkan Bukit Choras sebagai tujuan wisata edukasi dan budaya. Diharapkan situs ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan internasional, dan sekaligus menjadi tempat untuk mempelajari sejarah dan budaya Buddha di Asia Tenggara.
Penemuan patung Buddha di Bukit Choras merupakan tonggak sejarah penting dalam arkeologi Asia Tenggara. Hal ini membuka lembaran baru dalam pemahaman kita tentang sejarah dan budaya di kawasan ini, dan menjanjikan penelitian dan kerjasama yang lebih luas di masa depan.
Baca Juga : Junhoe IKON,Akan Debut Bawakan Mini Album BRUISE